Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Bank Tanah Siap Bantu Percepatan Infrastruktur Kalteng

 Bank Tanah Siap Bantu Percepatan Infrastruktur Kalteng

Matamedianews my id. //Palangka Raya – Upaya membuka akses jalan yang menghubungkan Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Barat (Kalbar) kini menemui titik terang. Bank Tanah, sebagai lembaga yang bertugas mengelola lahan untuk kepentingan pembangunan, siap membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembebasan lahan yang masih terkendala izin.

Dalam Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Best Western Batang Garung, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan konektivitas antarwilayah. "Perlunya pengembangan infrastruktur seperti jalan antara provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat yang berada di wilayah Kabupaten Katingan masih terkendala dari izin yang diajukan pemerintah provinsi," ungkapnya.

Jalan yang tersisa 26 kilometer ini menjadi penghubung penting bagi masyarakat di perbatasan. Menurut Leonard, akses ini akan memberikan dampak besar, terutama dalam distribusi bahan pokok dan barang kebutuhan lainnya. "Selain itu, asas manfaat dinilai sangat membantu masyarakat dalam menyambung jalur antara desa, kabupaten, dan provinsi, sehingga distribusi kebutuhan menjadi lebih mudah dan harga lebih terjangkau," tambahnya.

Kendala utama dalam proyek ini adalah status lahan yang masih masuk dalam kawasan hutan lindung. Untuk mengatasi hal ini, Deputi Bidang Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah Bank Tanah, Perdananto Aribowo, menyatakan bahwa pihaknya siap memfasilitasi proses pelepasan lahan melalui mekanisme resmi. "Untuk hal ini sangat bisa kita proses dengan mengajukan permohonan ke Kementerian Kehutanan untuk membebaskan hutan melalui beberapa pertimbangan tanpa meninggalkan kepentingan masyarakat setempat," ujarnya.

Perdananto juga menegaskan bahwa peran Bank Tanah tidak hanya terbatas pada satu daerah saja. "Dalam aspek ini, Bank Tanah punya andil di beberapa daerah, bukan hanya di Palangka Raya saja," jelasnya. Keberadaan Bank Tanah diharapkan bisa menjadi solusi bagi proyek-proyek infrastruktur lain yang masih terkendala oleh status lahan.

Sebagai contoh, program serupa telah berhasil diimplementasikan di Provinsi Kalimantan Timur, di mana pelepasan lahan hutan lindung memungkinkan pembangunan jalan penghubung ke kawasan industri dan perbatasan. Dampaknya, perekonomian lokal meningkat pesat karena distribusi barang dan mobilitas masyarakat semakin lancar.

Dengan pendekatan yang tepat, bukan tidak mungkin Kalimantan Tengah akan segera memiliki akses jalan yang lebih baik, membuka peluang ekonomi baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.

(Marliana)

Posting Komentar

0 Komentar