Abdul Rasyid Berkata Politik Pilkada 2024 Cukup Dari Keluarga Dua Periode
Matamedianews.my.id // Palangka Raya - Dunia politik di Kalteng semakin tinggi masyarakat pun sudah pintar berpolitik dan dapat menilai para kandidat yang memiliki kemampuan dan skill berpengalaman dalam memimpin suatu daerah dari jejak digital Calgub Wacalgub Kalteng yang akan bertanding di kancah pesta demokrasi Pilkada serentak November 2024.
Salah satu warga Kalteng yang sangat berpengaruh dalam katanya ucapnya maupun pikirannya yaitu pengusaha nasional sukses ternama di Kalteng Abdul Rasyid dalam tiktok nya yang berdurasi 52 detik.
Dalam pilkada serentak 2024 ini memberikan kesempatan kepada orang-orang yang mumpuni kemampuan intelektualnya, dunia pendidikannya, serta pengalamannya diberi kepada mereka yang sudah berpengalaman dan berpendidikan juga memiliki skill yang tidak diragukan lagi.
Saat di wawancarai awak media di Pangkalan Bun H. Abdul Rasyid AS menuturkan bahwa Pilkada serentak November 2024 di inginkan adanya perubahan dalam kepemerintahan Provinsi Kalimantan Tengah yang baru.
(Minggu, 29 September 2024)
"Untuk Pilkada Kalteng, saya tegaskan, untuk keluarga sudah cukup dua periode saja. Pilkada tahun ini kasih kesempatan yang lainnya lah," kata Abdul Rasyid.
Namun Abdul Rasyid, pada Pilkada Kalteng tahun ini berkata kepada publik agar memberikan kesempatan pada putra putri terbaik untuk bersaing dan tidak mendukung dari pihak keluarga, akan tetapi Abdul Rasyid mendukung tiga pasang Paslon Abdul Razak - Sri Suwanto, Nadalsyah - Supian Hadi, dan Willy M Yosef - Habib Ismail.
"Semuanya adalah tokoh yang kita sudah kenal pengabdiannya untuk masyarakat Kalimantan Tengah mereka berpendidikan handal ada pengalaman masing-masing, biarkan ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang ada ini bertarung dalam Pilkada Kalteng, kami dari keluarga sudah cukup dua periode sajalah," imbuh Abdul Rasyid.
Abdul Rasyid, mengajak masyarakat Kalteng untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan, terutama setelah proses Pilkada hingga selesai. Karena Pilkada adalah sarana untuk memilih pemimpin, tetapi setelah pemimpin terpilih, seluruh masyarakat harus kembali bersatu untuk membangun Kalimantan Tengah bersama-sama.
"Pilkada ini bukanlah segalanya. Ini hanya proses demokrasi untuk memilih seorang pemimpin. Setelah itu, kita harus kembali bersatu dan melanjutkan kerja sama demi kemajuan bersama. Jangan sampai perbedaan pilihan merusak persatuan yang selama ini kita jaga.
"Selanjutnya mari kita kembali ke filosofi Rumah Betang, di mana semua orang hidup rukun meskipun berbeda-beda," tegasnya.
Abdul Rasyid mengimbau masyarakat Kalimantan Tengah bisa memilih dengan bijak. Pilihlah pemimpin yang benar-benar mampu membawa kemajuan. Jangan terjebak pada popularitas semata, tapi lihatlah rekam jejak, pendidikan, dan kemampuan intelektualnya.
"Mari kita ciptakan suasana yang damai dalam Pilkada ini, melangkah bersama membangun Kalimantan Tengah pungkasnya.
Publikasi : Red/Aldio
0 Komentar